Sabtu, 12 Juli 2014

MENJADIKAN IBADAH SEBAGAI KEBUTUHAN, BUKAN KEWAJIBAN

JADIKAN IBADAH SEBAGAI KEBUTUHAN BUKAN KEWAJBAN
Mengapa Manusia Diwajibkan Ibadah ?

Mengapa kami tulis bahwa ibadah itu harus kita jadikan sebagai kebutuhan bukannya kewajiban ? Tujuannya adalah kalau kita jadikan kebutuhan dengan harapan muncul rasa ikhlas di dalam pelaksanaannya. Apabila dijadikan kewajiban, maka bisa saja suatu saat akan merasa tertekan hingga timbul rasa keterpaksaan.
Allah swt memerintahkan para hamba-Nya agar menyembah-Nya dan ditak mempersekutukanNya dengan sesuatu apapun. Maka beribadah kepada Allah adalah hukumnya wajib, dan amal yang paling baik.
Itulah mengapa ibadah kepada Allah itu hukumnya wajib, karena Dia telah menciptakan makhluk, mengutus para rasul, menurunkan Kitab Suci. Baik Jin maupun manusia semuanya  harus beribadah kepada-Nya.
Ibadah itu menghimpun dan mencakup keseluruhan amalan yang amat dicintai Allah dan diridoi baik di dalam ucapan maupun dalam bentuk prilaku.
Ibadah kepada Allah itu, hatinya tidak bergantung kepada selain Allah. Apabila kita berdoa, maka berdoa hanyalah kepada Allah. Seandainya kita minta tolong maupun perlindungan pun juga harus kepada Allah. Termasuk bernazar juga hanya kepada Allah.
Ibadah kepada Allah selain hanya menyembah-Nya juga terhadap kedua orang tua, berkasih sayang terhadap mereka dan berbuat kebaikan terhadap mereka. Laksanakan setiap kewajiban yang telah Allah perintahkan kepada kita terhadap mereka.

Allah SWT telah mensejajarkan haq-Nya dengan haq kedua orang tua sebagaimana firmanNya di dalam QS. Luqman : 14 berbunyi :
أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

Apabila di antara kita selalu bersyukur kepada Allah namun tidak bersyukur kepada kedua orang tuanya, maka syukurnya itu tidak diterima Allah.
Rasulullah saw bersabda, “ Rido Allah itu tergantung pada rido kedua orang tua dan murkaNya Allah tergantung pula pada murkanya kedua orang tua “

Rasulullah saw bersabda, “ Dosa yang paling besar adalah mempersekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua “

Wallahu a'lam bish-shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Delapan Hal yang Membatalkan Puasa

Delapan Hal Yang Membatalkan Puasa Selain harus melaksanakan kewajiban-kewajiban pada saat puasa, kita juga dituntut untuk menjaga diri da...